Kerangka Teori

Kerangka Teori


Apa Itu Kerangka Teori?

Seperti biasa, untuk memulai pembicaraan mengenai suatu topik yang akan dibahas, haruslah terlebih dahulu memahami definisi dari topik yang dibahas.

Kerangka teori merupakan suatu gambaran atau rencana yang berisi tentang penjelasan dari semua hal yang dijadikan sebagai bahan penelitian yang berlandaskan pada hasil dari penelitian tersebut. kerangka teori biasanya juga berisi mengenai relasi antara sebuah variable dengan variable yang lainnya, yang biasanya terdapat sebab serta akibat dari kedua atau lebih dari dua variabel tersebut.

Dari pengertian itulah, dapat kita ambil kesimpulan bahwa kerangka teori sebaiknya dibuat atau disusun terlebih dahulu sebelum menyusun karya ilmiah. Kerangka teori dapat dibuat dalam bentuk skema ataupun diagram. Pembuatan kerangka teori bertujuan untuk mempermudah penulis dalam memahami semua variabel yang menjadi cikal bakal dari terbentuknya karya ilmiah yang akan disusun oleh penulis.

Atau dengan kata lain, kerangka teori dapat diartikan sebagai bentuk kesimpulan mentah dari masalah dengan topik tertentu. Kerangka teori menjadi pedoman atau patokan penulis dalam menyusun karya ilmiah agar saat penulis menyusun karya ilmiah tersebut penulis tidak melakukan pembahasan yang sia-sia (keluar dari topik pembahasan utama).

Kerangka teori juga dapat menjadi pedoman untuk pembaca dalam memahami isi karya ilmiah tersebut agar tak salah paham saat membacanya.

Perlu Grameds ketahui bahwa laporan penelitian yang memiliki jenis karya ilmiah makalah dan penelitian diwajibkan untuk menggunakan kerangka teori apabila karya ilmiah tersebut memiliki ciri-ciri karya ilmiah eksplanasi atau penjelasan. Sedangkan untuk laporan penelitian yang bersifat eksplorasi tidak membutuhkan kerangka teori.

Mengapa demikian? Karena untuk laporan penelitian yang bersifat eksplorasi hanya memiliki informasi atau pengetahuan yang masih sangat minim dan hanya akan menghasilkan sedikit teori. Berbeda dengan kerangka teori yang dimiliki oleh penelitian yang bersifat eksplanasi, informasi dan pengetahuan yang didapatkan cenderung sudah banyak dan dapat dijadikan sebagai dasar atau landasan untuk membuat karya ilmiah. Dikarena informasi dan pengetahuan yang didapatkan sudah banyak, membuatnya mudah untuk dijadikan arah serta tujuan penelitian.

Sedangkan untuk kerangka konsep yang berisi ringkasan lengkap serta memiliki relasi yang sangat erat dengan suatu penelitian dan dapat dijadikan sebagai rangkuman dasar. Grameds dapat menganggap isi dari kerangka konsep ini lebih rinci dan spesifik dalam artian terikat dan bebas. Lalu sedangkan untuk kerangka teori ini lebih menonjolkan variabel luar.

Apa Saja Fungsi dari Kerangka Teori?

Seperti yang sudah kami jelaskan diawal, kerangka teori memiliki peran serta fungsi yang sangat penting untuk membantu penulis dalam menyusun karya ilmiah dan lain sebagainya. Namun, sebetulnya bukan hanya itu saja fungsi dari kerangka teori. Berikut ini akan kami sajikan fungsi utama serta fungsi lain dari kerangka teori untuk Grameds.

Fungsi Utama Kerangka Teori

1. Untuk Menetapkan Suatu Ketentuan

Fungsi utama serta paling dasar dari kerangka teori adalah untuk menentukan atau menetapkan sejenis glosarium dari istilah-istilah yang paling berhubungan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Bagian ini mempelajari semua makna dari istilah-istilah yang memiliki intensitas kemunculan paling tinggi. Fungsi ini juga bertujuan untuk mengklarifikasi beberapa teori yang digunakan peneliti untuk mengatasi masalah dari penelitiannya.

Hal terpenting dalam fungsi ini adalah adanya hubungan dari istilah-istilah yang sering muncul tersebut dengan teori dan disertai definisi logis dan kritis dari istilah tersebut. sehingga istilah tersebut tidak dianggap sebagai istilah yang tidak memiliki arti dan tentu bisa mendapat nilai lebih untuk penelitian.

2. mempersatukan Bagian-bagian Penelitian

Fungsi utama kedua dari kerangka teori adalah untuk mempersatukan poin-poin yang didapatkan dalam proses penelitian, hal ini bertujuan untuk mempermudah pembaca dalam memahami karya ilmiah tersebut.

3. Menggambarkan Latar Belakang

Kerangka teori berfungsi untuk memberikan inti-inti dari karya ilmiah seorang penulis. Seorang penulis dapat menjelaskan mengenai inti-inti tersebut pada latar belakang. Ini akan memaksa Grameds untuk menjelaskan tentang alasan mengapa serta bagaimana situasi dari objek penelitian tersebut.

Kerangka teori juga berfungsi untuk menjelaskan tentang arti serta karakteristik dari topik yang dijadikan sebagai bahan penelitian. Selain itu, kerangka teori juga berguna untuk menjaga serta menyimpan semua kesalahan agar tidak terjadi pengulangan dalam melakukan kesalahan di penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

4. Sebagai Pembatas Penelitian

Apabila Grameds sudah menentukan kerangka teori maka Grameds akan dengan mudah untuk membatasi mengenai topik apa saja yang akan Grameds bahas di karya ilmiah tersebut. itu semua bertujuan agar topik bahasan dari karya ilmiah tersebut tidak menyimpang dari batasannya.

5. Memberi Informasi Kepada Pembaca Mengenai Metode yang Digunakan

Kerangka teori menjadi salah satu cara pembaca mengetahui tentang metode apa yan digunakan oleh penulis dalam menyusun karya ilmiah tersebut dan metode yang penulis lakukan dalam meneliti serta mencari informasi yang dibutuhkan dalam karya ilmiah tersebut.

Fungsi Tambahan Kerangka Teori

6. memberikan arti pengertian dan makna dari semua kata kunci yang ada dalam karya ilmiah tersebut.

7. Menjabarkan opini serta hipotesis yang ada pada karya ilmiah tersebut.

8. Menjadi landasan dari konsep, serta menjadi pendorong penulis untuk lebih mudah dalam menginterpretasikan hasil

penelitiannya untuk memperluas pengetahuan umum dari pada pembaca.

9. Sebagai sumber pengetahuan mengenai variable-variabel yang tersedia dalam karya ilmiah tersebut.

10. sebagai pedoman dan petunjuk saat membicarakan hasil penelitian serta karya ilmiah.

11. mempermudah pemeriksa dalam memeriksa setiap hal dalam karya ilmiah, pemeriksa menjadi lebih fokus dan lebih terarah dalam menyimpulkan penelitian yang dilakukan.

12. Adanya kerangka teori dapat memberikan nilai tambahan serta meningkatkan kualitas dari penelitian dan karya ilmiah yang disusun.

Setelah mengetahui tentang fungsi dari kerangka teori, saatnya akan kami jelaskan langkah-langkah dalam membuat kerangka teori yang bisa Grameds terapkan.

Langkah-langkah Membuat Kerangka Teori yang Tepat

berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat Grameds terapkan dalam membuat kerangka teori beserta penjelasannya.

1 Tentukan Detail Variabel

Langkah pertama yang harus Grameds lakukan dalam membuat kerangka teori adalah dengan cara memahami, mempelajari, setelahnya menentukan variabel apa yang akan Grameds gunakan dalam penelitian yang Grameds susun. Hal ini sangat membantu Grameds dalam mencari segala rujukan serta teori yang akan Grameds cantumkan dalam karya ilmiah tersebut.

Untuk dapat mengenal serta memahami variabel tersebut, Grameds haruslah menentukan judul dari karya ilmiah tersebut, setelahnya Grameds akan dengan mudah untuk menentukan variable-variabel apa yang akan Grameds cantumkan.

2. Mencari Referensi dari Buku Penelitian

Langkah kedua yang dapat Grameds lakukan dalam membuat kerangka teori selanjutnya adalah Grameds dapat menambah referensi serta pedoman untuk menyusun kerangka teori dengan cara membaca buku-buku penelitian lain yang merupakan hasil dari terbitan yang diterbitkan oleh peneliti dahulu.Grameds dapat mengambil referensi dari buku semacam buku ensiklopedia, buku sekolah, buku sejarah, kamus, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk mahasiswa biasanya mendapatkan referensi dari skripsi, tesis, laporan penelitian, jurnal, serta disertasi dari miliki dosen maupun alumni dari fakultas tersebut.

3. Menguraikan Jenis Teori yang Digunakan Dalam Proses Penelitian

Grameds dapat menambahkan pengetahuan penelitian dengan mencantumkan jenis teori apa yang Grameds gunakan dalam proses penyusunan karya ilmiah serta proses penelitian yang digunakan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk menunjang kelengkapan karya ilmiah.

4. Mengkaji semua teori serta hasil penelitian secara mendetail

Langkah keempat yang harus Grameds lakukan adalah kajilah semua informasi baik teori maupun hasil penelitian dari karya ilmiah secara mendetail. Uraikan dan jabarkan seluruh teori serta hasil penelitian, setelah itu silahkan kaji teori-teori tersebut untuk menghindari potensi terjadinya ketidakcocokan dengan objek penelitian.

5. Kajilah Teori serta Hasil Penelitian yang ada secara komparatif

Langkah kelima dilakukan ketika Grameds sedang melakukan langkah mengkaji teori, Grameds perlu mengkaji lagi teori serta hasil penelitian secara komparatif untuk dapat menentukan teori atau hasil penelitian mana yang lebih tepat untuk karya ilmiah tersebut. Grameds juga dapat menggabungkan kedua teori atau lebih untuk dijadikan kesatuan yang saling melengkapi.

6. Tentukan Inti Permasalahan dari Permasalahan yang Akan Dibahas

Langkah keenam yang dapat Grameds terapkan adalah silahkan temukan inti permasalah apa yang dibahas dalam karya ilmiah tersebut. jabarkan inti permasalahan tersebut menggunakan Bahasa yang mudah dipahami serta jelas, karena akan sangat mudah untuk menjabarkan kerangka pemikiran apabila inti permasalahannya dapat dikenali dengan jelas.

7. Memeriksa Pengertian, Teori yang Digunakan serta model yang Memiliki Relasi

Langkah ketujuh, setelah Grameds berhasil menentukan inti permasalahan dari karya ilmiah tersebut, langkah selanjutnya yang dapat Grameds lakukan adalah melakukan pemeriksaan untuk mengevaluasi secara menyeluruh mengenai teori apa yang Grameds gunakan, model apa yang Grameds pilih, supaya terjadi keselarasan antar informasi yang ada dalam karya ilmiah tersebut.

8. Memperlihatkan Kontribusi Anda dalam Proses Penelitian

Langkah berikutnya dilakukan untuk membuat hasil penelitian mendapatkan kualitas serta sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan dalam proses pembuatan karya ilmiah. Dalam karya ilmiah, penulis juga harus memperlihatkan kontribusinya dalam melakukan proses penelitian tersebut. hal itu dapat berguna untuk memperkuat teori serta metode yang digunakan oleh penulis dalam menyusun karya ilmiah.

9. Susun Kesimpulan Sementara

Grameds bisa menyusun kesimpulan sementara untuk menghasilkan beberapa kerangka teori. Dengan begitu Grameds dapat dengan mudah memilah dan menyortir kerangka teori mana yang akan Grameds cantumkan dalam karya ilmiah tersebut. banyaknya kerangka teori yang terbentuk dapat membantu Grameds dalam mengembangkan hipotesis lanjutan.

10. Susunlah Kerangka Berpikir

Nah untuk langkah terakhirnya adalah silahkan Grameds menyusun semua kerangka teori yang sudah kalian buat menjadi kerangka pemikiran yang bersifat padat serta sajikan kerangka tersebut dalam bentuk skema. Membuat kerangka teori menjadi kerangka berpikir akan memudahkan Grameds menyelesaikan karya ilmiah tersebut karena Grameds sudah menyaring poin-poin terpentingnya.

Syarat Menyusun Kerangka Teori

Selain langkah-langkah, ternyata terdapat beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam pembuatan kerangka teori.

1 Penyusunan kerangka teori harus dilakukan secara rasional dengan menggunakan semua variabel serta elemen yang ada dalam karya ilmiah tersebut.

2. Gunakan kutipan beserta sumber dari teori-teori yang digunakan dalam penyusunan karya ilmiah tersebut.

3. cantumkan semua isi kutipan beserta sumber kutipan yang Grameds cantumkan dalam karya ilmiah tersebut.

4. terdapat empat teknik kutipan yang bisa Grameds gunakan untuk mengutip isi kutipan, yaitu teknik long citation : menulis isi kutipan sama persis dengan sumber, teknik paraphrasing : menulis isi kutipan dalam bentuk kesimpulan atau rangkuman, teknik short citation : menulis kutipan yang terdiri pokok inti kutipan beserta penjelasan singkat dari kutipan tersebut.

5. gunakan beberapa cara menulis sumber kutipan dengan benar.

6. Cantumkan nomor pada setiap kutipan yang dicantumkan sesuai dengan kerangka, lalu jadikanlah kelompok sesuai dengan nomor rangka serta susunan dari kerangka teori tersebut.

7. Setelah semua kutipan disusun dengan cara serta tata susunan yang tepat, silahkan teliti lagu susunan dari kerangka teori hingga membentuk struktur yang tepat.

Contoh Kerangka Teori Sederhana

Setelah mengetahui semua syarat yang ada dalam penyusunan kini saatnya kami memberikan sebuah contoh kerangka teori yang sederhana.

Berdasarkan contoh kerangka teori di atas berarti dapat kita ketahui bahwa hal yang akan Grameds lakukan adalah mencari serta membuat pertanyaan yang berpotensi timbul hanya dari judul yang ada.

Pertanyaan-pertanyaan yang berpotensi akan muncul adalah seperti pertanyaan apa itu kerangka teori, apa fungsi dari kerangka teori, berapa jenis fungsi kerangka teori, bagaimana cara membuat kerangka teori, hingga contoh dari kerangka teori tersebut.

Bisa Grameds lihat dari contoh kerangka teori tersebut, Grameds akan dengan mudah meninjau semua informasi serta susunan hanya dengan melihat kerangka teorinya. Pada intinya, kerangka teori itu berfungsi untuk memudahkan baik pihak penulis maupun pihak pembaca.

Penelitian Pengembangan


Pengertian Penelitian

Penelitian adalah cara pengamatan atau inkuiri serta memiliki tujuan untuk menemukan jawaban permasalahan untuk proses penemuan, baik itu discovery maupun invention.

Penelitian adalah sebuah usaha untuk menemukan dan memgembangkan serta menguji sejauh mana kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah.

Penelitian merupakan  suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan dengan cara sistematis dan logis untuk mencapai sebuah tujuan. Penelitian adalah usaha untuk melakukan  merupakan upaya untuk mengembangkan pengetahuan, mengembangkan dan menguji teori

Pengertian Penelitian menurut para ahli:

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia

Penelitian adalah pengumpulan, pengolahan, analisis, dan  penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip.

2. Sutrisno Hadi

Menurut Sutrisno Hadi penelitian adalah kegiatan atau usaha untuk mengisi kekosongan atau kekurangan, menggali lagi lebih jauh apa yang sudah ada,  melakukan pengembangan dan perluasan serta membuktikan kebenaran sesuatu yang kebenarannya masih meragukan.

Semisal ada teori yang sepertinya tidak relevan lagi dengan kondisi terkini maka lewat penelitian kita bisa membuktikan kembali teori tersebut.

3. Soerjono Soekanto

Soerjono Soekanto menyatakan bahwa  penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang berdasarkan analisis secara sistematis serta konstruksi yang dikerjakan secara sistematis, metodologis,  dan konsisten dengan tujuan mencari kebenaran. Di mana kebenaran merupakan suatu manifestasi hasrat manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya.

Jadi, kegiatan penelitian adalah kegiatan penuh perhitungan guna mencari kebenaran. Penelitian tak bisa sembarangan karena bertujuan untuk membuktikan secara ilmiah sebuah teori dengan sistematis.

4. Sanapiah Faisal

Menurut Sanapiah Faisal penelitian merupakan aktivitas  yang dilakukan untuk menelaah suatu masalah.

Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah secara sistematis untuk mendapatkan pengetahuan baru yang selanjutnya pengetahuan baru itu dapat dipercaya kebenarannya entah tentang ilmu alam maupun ilmu sosial.

Penelitian tak selalu ilmu alam. Ilmu sosial pun juga sama sering memerlukan kegiatan penelitian. Hanya saja mungkin cara pengambilan dan pengolahan datanya yang berbeda.

5. Donald Ary

Donald Ary memiliki pendapat bahwa, penelitian merupakan sebuah penerapan dari pendekatan ilmiah dalam  suatu pengkajian masalah untuk  mendapatkan  informasi yang berguna dan mendapatkan  hasil yang dapat dipertanggungjawabkan.

Lewat penelitian, kita akan memperoleh informasi yang dibutuhkan dan teruji karena dikerjakan melalui pendekatan ilmiah.

6. Tyrus Hilway

Menurut Tyrus Hillway, penelitian adalah suatu metode pembelajaran yang sifatnya mendalam di mana metode ini penuh dengan kehati-hatian dari segala bentuk fakta yang bisa dipercaya atas suatu masalah agar bisa ditemukan pemecahannya.

Melakukan penelitian tak bisa sembarangan. Perlu perhitungan yang tepat agar hasilnya tidak meleset dan dapat dipertanggung jawabkan.

Pengertian Pengembangan

Pengembangan merupakan sebuah proses yang dapat menghasilkan pertumbuhan, kemajuan, perubahan positif atau peningkatan jumlah komponen fisik, ekonomi, lingkungan, sosial dan demografis.

Proses pengembangan mutlak dibutuhkan untuk mencapai kondisi yang lebih baik. Setiap perusahaan atau lembaga pendidikan berusaha melakukan pengembangan rutin.

Berikut ini beberapa pendapat ahli tentang pengembangan:

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Pengembangan adalah proses, cara, perbuatan untuk mengembangkan.

2. Merriam Webster

Pengembangan merupakan tindakan, proses,  atau hasil dari pengembangan dan ide baru. Lewat pengembangan ide baru bisa ditemukan. Ide baru tersebut diharapkan lebih baik dari sebelumnya.

3. Cambridge Dictionary

Pengembangan adalah  proses di mana seseorang atau sesuatu tumbuh atau berubah dan menjadi lebih maju. Setiap manusia semestinya mengalami perkembangan. Dari tidak bisa menjadi bisa. Dari biasa saja menjadi istimewa.

4. Seels and Riches

Pengembangan adalah proses menerjemahkan atau menjabarkan spesifikasi   rancangan ke dalam  bentuk  fitur  fisik. Ketika kita akan menerjemahkan detail rancangan maka penggambarannya dalam bentuk fisik.

5. R. Wayne Mondy and Robert M.Noe

Pengembangan adalah proses pembelajaran yang sudah dimulai dari sekarang tugas saat ini dan  fokus untuk jangka panjang yang lebih.

Jadi proses pengembangan itu tidak dalam waktu singkat sehari sebulan atau setahun namun bisa jadi puluhan tahun agar sempurna. Seperti pabrik mie instan yang sudah ternama, puluhan tahun berdiro perusahaan itu berusaha terus mwngembangkan produk yang mampu diterima oleh semua kalangan di setiap jamannya.

Maka varian rasa produk baru terus diciptakan guna tetap eksis di masyarakat. Dari semula rasanya hanya ayam bawang, lalu bertambah jadi rendang, kini  bertambah rasa lagi jadi varian spaghetti dan mie korea.

6. H.Malayu S.P. Hasibuan

Pengembangan adalah  suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan atau jabatan lewat pendidikan dan pelatihan.

Setiap perusahaan yang menginginkan memiliki karyawan yang bermutu akan berusaha melakukan pengembangan.

Pengertian Penelitian dan Pengembangan

Nah, jika tadi di atas pengertian penelitian dan pengembangan secara terpisah, maka bagaimana pengertian penelitian pengembangan secara bersama? Berikut pengertian penelitian pengembangan menurut para ahli.

1. Borg dan Gall (1889)

Penelitian pengembangan pendidikan adalah suatu proses yang dipakai untuknmengembangkan dan menvalidasi produk pendidikan. Cara ini jelas dibutuhkan oleh setiap lembaga pendidikan atau juga perusahaan guna mendapatkan kemajuan.

2. Gay (1990)

Pengembangan penelitian adalah upaya untuk memgembangkan suatu produk yang efektif dan berbentuk bahan bahan pembelajaran, media, strategi pembelajaran, untuk digunakan di sekolah dan bukan untuk menguji teori.

Pendidikan membutuhkan produk yang bisa membantu proses pembelajaran. Lewat penelitian pengembangan harapan ini bisa dipenuhi.

3. Van Den Akker and Plomp (1993)

Penelitian pengembangan adalah pengembangan model atau prototype produk serta penyusunan saran-saran metodologi untuk perancangan dan evaluasi model atau prototype produk.

Kebutuhan akan prototype baru yang lebih baik membuat penelitian pengembangan menjadi hal yang dibutuhkan

4. Seels and Richey (1994)

Penelitian pengembangam adalah suatu analisis sistematik terhadal perancangan, pemgembangan dan evaluasi , proses dan produk pembelajaran yang harus memenuhi kriteria efektivitas, validitas, serta kepraktisan.

5. Richey dan Klein (2007)

Penelitian pengembangan adalah proses penerjemahan spesifikasi rancangan ke dalam bentuk nyata/ fisik yang berkaitan dengan rancangan belajar sistematik, pengembangan dan evaluasi dikerjakan dengan tujuan menetapkan dasar ilmiah untuk membuat produk pembelajaran dan non pembelajaran yang baru atau model peningkatan pengembangan yang telah ada.

6. Sugiyono (2011)

Penelitian pengembangan adalah suatu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji efektifitas produk tersebut. Penelitian pengembangan yang paling umum adalah yang melibatkan situasi di mana dilakukan  pengembangan produk, kemudian ada analisis setelah itu dijelaskan. Sebagai penutup produk akhir dievaluasi.

Selain itu, ada juga tipe kedua dari penelitian pengembangan.Tipe ini lebih berfokus pada dampak produk pada pelajar atau organisasi. Ada juga  jenis studi ketiga yang lebih fokus  pada analisis umum pengembangan desain atau proses evaluasi secara utuh  atau sebagai elemen.

Perbedaan mendasar harus dibuat antara laporan penelitian pengembangan aktual (praktik) dan deskripsi desain dan model prosedur pengembangan (teori).

Meskipun sering di salah pahami, penelitian pengembangan telah banyak berkontribusi pada pertumbuhan bidang secara keseluruhan, sering berfungsi sebagai dasar untuk model konstruksi dan berteori. Nah bagaimana bisa memahami penelitian pengembangan seperti apa dari uraian lengkap penelitian pengembangan?

Fungsi Penelitian Pengembangan

Sebenarnya untuk apa kita melakukan penelitian pengembangan? Memangnya apa fungsi dari penelitian pengembangan itu? Nah, ini dia fungsi-fungsi penelitian pengembangan.

1. Memberikan pengetahuan dan wawasan yang kuat.

Penelitian pengembangan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan yang kuat untuk keberlangsungan kegiatan produksi. Fungsi ini jelas sangat penting dalam hal kegiatan produksi.

2. Peningkatan proses.

Melalui penelitian pemgembangan diharapkan mendapat metode yang lebih efisien untuk meningkatkan produksi. Produksi meningkat diharapkan bisa memperbesar pemasukan dari penjualan.

3. Mengatur biaya produksi.

Jika biaya produksi selama ini dianggap terlalu besar  maka penelitian pengembangan bisa membantu memberikan pembiayaan baru yang diharapkan lebih murah sehingga biaya produksi bisa ditekan.

4. Mengembangkan produk dan layanan baru.

Tidak dapat dipungkiri bahwa persaingan akan selalu terjadi. Ketika suatu perusahaan memiliki produk yang semula laku dipasaran kemudian turun karena ada produk sangam maka perlu dikembangkan produk atau layanan baru yang bisa bersaing dengan produk lain. Disinilah fungsi penelitian pengembangan memegang peranan penting.

5. Mendeskripsikan serta memberikan data dan informasi.

Penelitian pengembangan dibutuhkan karena mampu memberikan data yang dibutuhkan beserta informasi yang memang sedang dicari. Tanpa data maka perusahaan bisa mati gaya. Pasar yang ada tidak bisa ditebak begitu saja.

6. Penghubung atau pemutus.

kesenjangan antara penelitian dasar dengan penelitian terapan. Jika sebelumnya sudah ada penelitian, maka penelitian pengembangan ini bisa jadi menghentikan penelitian sebelumnya jika dirasa tidak relevan, atau meneruskan lagi penelitian selanjutnya.

7. Menyempurnakan produk yang sudah ada.

Seiring perkembangan zaman maka kebutuhan konsumen akan barang yang dihasilkan berubah. Maka perusahaan perlu menyempurnakan produk yang sudah ada. Seperti halnya ponsel yang semula hanya berguna untuk komunikasi saja seiring perkembangan jaman perlu kemampuan lain untuk melengkapi kemampuan ponsel yang ada.

Penyempurnaan produk itu didapat dari penelitian pengembangan. Dari semula hanya untuk kinikasi, bertambah lagi untuk selfie lalu terus dilengkapi dengan memori mumpuni agar kuat dipakai aktivitas media sosial.dan aplikasi.

8. Mengembangkan suatu produk yang efektif.

Produk yang efektif akan dikejar oleh konsumen. Produk bagus menurut perusahaan tapi biasa aja di mata konsumen ya buat apa. Penelitian pengembangan berfungsi untuk menemukan suatu produk yang efektif

9. Mengembangkan dan memvalidasi produk.

Agar produk lebih berkualitas maka penelitian berfungsi untuk mengembangkan sekaligus memvalidasi produk.

10. Evaluasi produk.

Setiap kali produk baru dilempar ke pasaran maka penelitian pengembangan akan mengevaluasi produk tersebut ketika sampai di tangan konsumen. Hal ini penting untuk mendapatkan gambaran respon konsumen sebagai bahan evaluasi produk.

Ciri-Ciri Penelitian Pengembangan

Tidak semua penelitian itu merupakan penelitian pengembangan, ini dia ciri-ciri yang ada dalam penelitian pengembangan:

1. Ada pembelajaran dari hasil penelitian untuk dikembangkan

Pada penelitian ini dilakukan kegiatan guna mencari  temuan-temuan penelitian berkaitan dengan produk  yang akan dikembangkan. Perusahaan tidak boleh puas begitu saja dengan hasil yang sudah dibuat melainkan terus dipelajari agar terus bisa melakukan pengembangan.

2. Adanya pengembangan basis produk berdasarkan temuan

Setelah melakukan penelitian akan didapatkan Temuan penelitian, dimana temuan ini akan digunakan untuk mengembangkan produk yang ada.

3. Dilakukan pengujian lapangan 

Pada penelitian pengenbangan dilakukan pengujian lapangan karena ada  pengaturan di mana produk tersebut akan digunakan selamanya  Setelah produk dilepas, kemudian diadakan uji lapangan dalam situasi senyatanya dimana produk tersebut nantinya digunakan.

4. Ada revisi untuk memperbaiki kekurangan

Dilakukan revisi pada kekurangan yang ditemukan dalam tahap uji lapangan tentu harus diperbaiki.

Setelah dilakukan uji lapangan, digelar juga  revisi untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ditemukan dalam tahap-tahap uji lapangan. Dengan demikian, hasilnya semakin lama semakin sempurna.

Ciri-Ciri Penelitian Pengembangan dalam Dunia Pendidikan

Selain dalam dunia perusahaan, penelitian pengembangan juga ada dalam dunia pendidikan. Penelitian pengembangan dalam dunia pendidikan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Pemecahan masalah 

Pemecahan masalah yang dilakukan berkaitan dengan usaha inovasi atau ada penerapan teknologi dalam pembelajaran. Masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian pengembangan adalah  masalah yang real di lapangan  berkaitan dengan  upaya inovatif atau usaha menerapkan teknologi pada kegiatan pembelajaran sebagai pertanggungjawaban profesional dan komitmen peneliti terhadap pemerolehan kualitas pembelajaran.

Penelitian yang dilakukan mendukung keefektifan pencapaian kompetensi peserta didik

Ada pengembangan model, pendekatan dan metode pembelajaran serta media belajar untuk menunjang keefektifan pencapaian kompetensi peserta didik. Apapun yang disiapkan semata untuk mendukung proses pembelajaran demi mencapai kompetensi peserta didik yang maksimal.

Ada uji ahli serta uji coba lapangan dalam ruang lingkup terbatas

Produk yang dikembangkan mestilah divalidasi oleh uji ahli, dan uji coba lapangan terbatas supaya produk yang dihasilkan dapat memberikan manfaat untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

Proses pengembangan, validasi, dan uji coba lapangan tersebut semestinya   dideskripsikan secara jelas dan gamblang , supaya dapat dipertanggungjawabkan secara akademik. Hal ini tentu menjadi penting adanya

Ada dokumentasi dan pelaporan

Ciri penelitian pengembangan di dunia pendidikan adalah adanya dokumentasi Proses perkembangan model, pendekatan, modul, dan media pembelajaran. Pembuatan  dokumentasi ini secara rapi dan dilaporkan secara sistematis berdasarkan kaidah penulisan yang mencerminkan orisinalitas.

Orisinalitas menjadi hal penting dalam penelitian pengembangan. Orisinalitas sebenarnya ada kaitanya dengan kejujuran yang notabene berhubungan dengan moral. Pendidikan membutuhkan moral yang baik agar dapat mencetak generasi berkualitas .

Itulah pembahasan tentang penelitian pengembangan yang biasanya wajib dilakukan oleh setiap perusahaan agar dapat memberikan wawasan untuk karyawan, meningkatkan proses, mengatur biaya produksi agar lebih efisien, mengembangkan produk atau layanan baru, dan lain-lain. Sumber : gramedia.com

Jenis-Jenis Penelitian

Jenis-Jenis Penelitian


Penelitian adalah salah satu cara untuk mengembangkan atau memajukan sebuah sistem. Sistem yang dimaksud adalah sebuah tatanan atau pengetahuan yang sudah ada. Misalnya, ada pengetahuan tentang berolahraga membuat tubuh lebih sehat.

Setelah itu, akan dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan dan mengembangkan pengetahuan tersebut. Melalui penelitian, kita bisa mencari tahu variabel apa yang nantinya bisa diubah sehingga bisa mengembangkan pengetahuan tersebut.

Penelitian mempunyai ranah yang sangat luas, hal ini karena penelitian bisa dilakukan pada semua bidang ilmu, mulai dari ilmu ekonomi, kesehatan, teknologi dan lain-lain. Penelitian ini juga bisa menggunakan metode yang berbeda-beda, maka dari itu penelitian dibagi menjadi beberapa macam. Secara garis besar, penelitian digolongkan menjadi dua penelitian, yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif. Di bawah ini akan dibahas lebih lanjut tentang penelitian.

Pengertian Penelitian

Penelitian adalah istilah yang berasal dari bahasa Prancis Tengah, yaitu recherche. Recherche mempunyai arti pergi mencari. Istilah recherche sendiri merupakan istilah yang berasal dari Perancis Kuno, sebuah kata yang berasal dari ‘re’ dan ‘cerchier’ yang berarti pencarian. Penggunaan istilah ini tercatat paling awal digunakan pada tahun 1577. Penelitian didefinisikan dari beberapa cara yang berbeda.

Definisi penelitian yang digunakan oleh OECD adalah, setiap aktivitas sistematis kreatif yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah pengetahuan, pengetahuan itu termasuk pengetahuan tentang manusia, masyarakat dan budaya, penggunaan pengetahuan ini tentunya untuk merancang sebuah aplikasi yang baru.

Berdasarkan kamus, penelitian didefinisikan sebagai penyelidikan atau pemeriksaan yang cermat, terutama penyelidikan atau eksperimen yang ditujukan untuk penemuan sebuah fakta, merevisi teori yang terdahulu atau hukum yang diterima berdasarkan fakta baru, atau penerapan praktis dari hal tersebut.

John W. Cresswell memberikan definisi lain mengenai penelitian. Menurutnya, penelitian adalah sebuah proses yang terdiri dari langkah-langkah yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi untuk meningkatkan pemahaman kita tentang suatu topik atau masalah yang terdiri dari tiga langkah, mengajukan pertanyaan, mengumpulkan sumber dan data-data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan dan menyajikan jawaban dari pertanyaan tersebut.

Sedangkan menurut salah satu ilmuwan di Indonesia, Soerjono Soekanto, penelitian adalah kegiatan ilmiah yang berdasarkan pada suatu analisis dan konstruksi yang harus dilakukan dengan sistematis, metodologis dan konsisten yang bertujuan untuk mengungkapkan suatu kebenaran.

Jenis-jenis Penelitian

1. Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang mempunyai sifat deskriptif, penelitian ini lebih cenderung menggunakan analisis. Dalam penelitian ini proses dan makna lebih banyak ditonjolkan dengan menggunakan landasan teori sebagai panduan untuk fokus pada penelitian berdasarkan fakta yang ada di lapangan.

Landasan teori juga berperan untuk memberikan gambaran secara umum mengenai latar penelitian dan sebagai bahan sebuah pembahasan dari hasil penelitian. Penelitian kualitatif memiliki objek penelitian yang cukup terbatas. Dalam penelitian kualitatif, peneliti harus ikut serta dalam kondisi atau peristiwa yang diteliti, hal ini karena hasil dari penelitian kualitatif membutuhkan analisis yang mendalam dari peneliti.

Umumnya, penelitian kualitatif memperoleh data utama dari wawancara dan observasi. Setelah itu peneliti akan menganalisis data yang didapat sehingga kemungkinan akan melahirkan konsep atau teori baru jika hasil penelitian yang dilakukan bertentangan dengan teori yang digunakan di dalam penelitian.

Ada beberapa metode yang bisa digunakan dalam penelitian kualitatif, yaitu metode fenomenologi, metode grounded theory, metode etnografi, metode studi kasus, dan metode narrative research. Metode narrative research adalah metode penelitian di mana si peneliti melakukan sebuah studi pada seseorang untuk mendapatkan data dari sejarah perjalanan kehidupannya.

Metode fenomenologi adalah metode di mana peneliti akan mengumpulkan data-data dengan observasi dari partisipan untuk mengetahui fenomena yang esensial dari para partisipan dalam pengalaman hidupnya. Sedangkan metode grounded theory adalah metode di mana peneliti menggeneralisasi objek yang diamati secara induktif, atau berinteraksi berdasarkan pandangan dari para partisipan yang diteliti.

Sedangkan metode etnografi adalah metode di mana peneliti akan melakukan studi pada budaya dalam suatu kelompok dan melalui observasi serta wawancara. Untuk metode studi kasus adalah metode yang digunakan untuk memahami atau mendalami suatu alasan dari sebuah kasus yang terjadi, kasus ini bisa menjadi dasar untuk digunakan dalam riset selanjutnya.

Penjelasan mengenai metode penelitian kualitatif bisa dilihat lebih lanjut di buku ini,

Contoh penelitian kualitatif:

Pemanfaat Sampah dengan Karya Seni

Studi Kasus Pola Pergerakan Difabel di Kota A

2. Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang melakukan investigasi secara sistematis untuk meneliti sebuah fenomena dengan cara mengumpulkan data-data yang bisa diukur menggunakan ilmu statistik, matematika dan komputasi. Penelitian kuantitatif memiliki tujuan untuk mengembangkan teori hipotesis yang memiliki kaitan dengan fenomena-fenomena alam.

penelitian kuantitatif ini mempunyai tujuan yang penting mengenai pengukuran. Dalam penelitian ini, pengukuran adalah yang menjadi pusat penelitian. Hal ini karena hasil pengukuran dapat membantu untuk melihat adanya hubungan antara pengamatan empiris dengan hasil dari data-data. penelitian kuantitatif juga mempunyai tujuan untuk membantu menemukan hubungan antara variabel yang ada dalam sebuah populasi.

Penelitian kuantitatif juga membantu untuk menentukan sebuah desain penelitian. Desain penelitian kuantitatif memiliki dua jenis yaitu studi deskriptif dan studi eksperimental. Penelitian studi deskriptif adalah penelitian yang hanya melakukan uji hubungan antar variabel hanya satu kali saja.Sedangkan studi eksperimen dilakukan jika peneliti ingin mengukur variabel yang dilakukan sebelum dan sesudah penelitian. Pengukuran yang dilakukan sebelum dan sesudah ini dilakukan untuk mengetahui sebab dan akibat.

Penelitian kuantitatif mempunyai beberapa poin berdasarkan karakteristiknya. Diantaranya adalah penelitian kuantitatif fokus ke masalah khusus yang dijadikan sebagai penelitian. Karakteristik yang lain adalah penelitian kuantitatif hadir untuk menjawab permasalahan yang diangkat oleh peneliti. Penelitian ini tidak berorientasi kepada hasil, namun lebih kepada prosesnya.

Karakteristik lain dari penelitian kuantitatif adalah peneliti merupakan instrumen dasar dalam pengumpulan data. Setelah itu rancangan penelitian bersifat sementara. Penelitian ini dilakukan dengan pengamatan, wawancara atau teknik analisis data. Dari hasil penelitian kuantitatif, hasil datanya bersifat kualitatif.

Inti dari penelitian kuantitatif adalah sebuah proses untuk mengukur, pengukuran tersebut akan memberikan hubungan antara pengamatan yang dilakukan secara empiris dan matematis. Penelitian jenis kuantitatif lebih banyak digunakan dalam bidang ilmu alam dan juga fisika. Untuk memahami lebih lanjut tentang penelitian kuantitatif bisa dibaca di buku karya Prof. Dr. Endang Widi yang berisi tentang Teori dan Praktik dari Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.

Adapun metode-metode yang digunakan dalam penelitian kuantitatif. MEtode komparatif adalah metode di mana digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan antara variabel yang diteliti. Metode ini menerapkan kemampuan manipulatif sehingga data yang dihasilkan akan bersifat objektif dan akurat. Metode ini dilakukan sealami mungkin sehingga perbedaan variabel akan terlihat jelas.

metode deskriptif adalah metode yang digunakan dalam penelitian yang menyampaikan fakta dengan cara mendeskripsikan dari apa yang diperoleh. Peneliti cukup menuliskan pelaporan dari pandangan mata mereka, dimana penulis cukup menggambarkan subjek objek yang sedang diteliti.

Selain kedua metode di atas ada juga metode korelasi. Metode korelasi adalah metode yang memiliki tujuan untuk menggambarkan lebih dari dua hasil penelitian. Metode ini lebih bagus untuk digunakan dalam membandingkan persamaan atau perbedaan sehingga hasil penelitian bisa lebih jelas. Metode korelasi lebih cocok untuk digunakan dalam penelitian yang memiliki tujuan untuk mengetahui titik tolak penelitian yang jelas.

Selain metode kuantitatif dan kualitatif, ada juga penelitian gabungan keduanya. Buku karya Prof. Dr. A. Muri Yusuf ini merupakan sebuah buku ajar yang mempertegas tentang penelitian sebagai suatu sistem yang integratif. Metode penelitian dalam buku ini terangkum dalam 17 bab yang juga diperkaya dengan ilustrasi dan model-model penelitian.

Contoh penelitian kuantitatif:

Pengaruh Teknik Pembelajaran A terhadap Penguasaan Bahasa Mahasiswa Jurusan Bahasa di Universitas J.

3. Penelitian Eksperimen

Penelitian eksperimen adalah penelitian yang bersifat coba-coba. Kata eksperimen sendiri mungkin sudah tidak asing lagi. Sejak sekolah dasar, istilah eksperimen sudah dikenalkan. Misalnya saja, eksperimen membuat roket dari botol bekas dan lainnya. Eksperimen yang bersifat coba-coba ini bertujuan untuk menguji sebuah hipotesis atau untuk mengenali adanya hubungan sebab dan akibat dengan tujuan tertentu.

Penelitian eksperimen dibagi lagi menjadi empat jenis, yaitu pre-experimental, true experimental, quasi experimental dan design factorial. Dalam penelitian pre experimental, penelitian ini belum termasuk penelitian yang sungguh-sungguh karena masih terdapat variabel luar yang juga ikut berpengaruh dari terbentuknya variabel yang dependen.

Sedangkan true experimental adalah penelitian di mana peneliti bisamenongtrolsemua variabel yang bisa mempengaruhi jalannya eksperimen tersebut. Dengan mengontrol semua variabel yang ada, kualitas pelaksanaan dari penelitian bisa meningkat. Jadi, true experimental memiliki kelompok kontrol dan sampel penelitian yang bisa dipilih secara acak.

Penelitian design factorial adalah sebuah bentuk modifikasi dari penelitian true experimental. Modifikasi ini dilakukan dengan cara mengamati adanya kemungkinan-kemungkinan dari variabel moderator yang bisa  mempengaruhi variabel independen.

Quasi experimental adalah pengembangan dari penelitian true experimental. Namun, experimental jenis ini cenderung sulit dilakukan. Quasi experimental mempunyai kelompok kontrol yang tidak bisa berfungsi secara penuh untuk mengontrol variabel-variabel lain yang bisa mempengaruhi eksperimen tersebut. Eksperimental jenis ini biasanya digunakan karena pada pelaksanaannya sulit untuk memperoleh kelompok kontrol saat penelitian.

4. Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan karakteristik dari suatu populasi atau sebuah fenomena yang menjadi objek penelitian. Metode penelitian deskriptif lebih fokus pada menjelaskan objek penelitiannya, sehingga penelitian ini akan menghasilkan jawaban dari sebuah peristiwa yang terjadi.

Penelitian deskriptif memiliki tujuan utama untuk menjelaskan dan menggambarkan fenomena atau peristiwa yang diteliti. Kriteria yang dimiliki oleh penelitian deskriptif yaitu masalah yang dirumuskan harus layak untuk diteliti. Rumusan masalah yang ingin diangkat harus dikaji terlebih dahulu apakah rumusan masalah tersebut memiliki nilai ilmiah.

Penelitian dengan metode deskriptif juga tidak boleh terlalu luas tujuan penelitiannya. Tujuannya harus sangat spesifik sehingga hasil dari penelitiannya lebih fokus. Jika tujuan penelitian deskriptif kurang spesifik, maka bisa jadi penjelasannya terlalu panjang dan pembahasannya terlalu luas. Selain itu, data yang digunakan juga berupa fakta, sama dengan jenis penelitian yang lain.

Peneliti yang melakukan penelitian deskriptif harus terjun langsung kelapangan sehingga bisa melihat dan mendata sendiri data-data penelitian yang dibutuhkan. Sehingga bisa terlihat apakah benar-benar sesuai fakta, selain itu hal ini juga lebih mudah untuk peneliti dalam menuangkannya ke dalam laporan penelitian. Standar pembanding dalam penelitian deskriptif juga harus memiliki validasi sehingga tidak ada unsur opini.

Ada beberapa metode yang bisa digunakan dalam penelitian deskriptif, ada metode survei, metode deskriptif kesinambungan, studi kasus, analisis pekerjaan, penelitian perpustakaan dan penelitian komparatif. Penelitian komparatif akan menggunakan metode perbandingan dari setiap data yang diperoleh.

Metode survei adalah sebuah metode penelitian dimana peneliti harus berinteraksi langsung dengan subjek yang diteliti. Metode survei bisa menggunakan kuesioner yang wajib diisi subjek ataupun pendapat. Sedangkan metode deskriptif kesinambungan adalah metode yang melakukan pengumpulan data secara terus menerus, sehingga data penelitian bersifat lebih detail.

Untuk metode studi kasus, adalah dimana penelitian akan dilakukan dengan fokus pada objek penelitian. Peneliti bisa terlibat langsung atau tidak langsung jika menggunakan metode studi kasus. Sedangkan metode analisis pekerjaan menggunakan proses pengumpulan data yang menganalisis suatu pekerjaan atau aktivitas. Berbeda dengan metode perpustakaan yang mengumpulkan dan menganalisis data dengan melakukan pengamatan terhadap hasil tulisan yang memiliki hubungan dengan masalah yang ingin diteliti.

Baca juga: Pengertian Penelitian Pengembangan

5. Penelitian Campuran

Penelitian campuran adalah penelitian yang menggabungkan penelitian bentuk kuantitatif dan kualitatif. Penelitian campuran ini lebih kompleks dibandingkan penelitian-penelitian yang disebutkan di atas, karena pada penelitian ini tidak hanya mengumpulkan dan menganalisis data namun juga melibatkan fungsi-fungsi dari penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penggunaan dari kedua metode penelitian itu diharapkan bisa memberikan pemahaman yang lebih lengkap mengenai masalah penelitian yang diangkat.

Metode penelitian campuran memiliki tujuan penelitian untuk lebih memahami isu dengan mengartikulasikan data kualitatif yang merupakan rincian deskriptif dan juga data kuantitatif yang berbentuk angka-angka. Metode penelitian campuran juga memiliki tujuan untuk mendapatkan hasil statistik kuantitatif dari suatu objek penelitian tertentu dan kemudian akan ditindaklanjuti dengan mengobservasi individu untuk memperoleh hasil yang lebih mendalam.

Sama halnya seperti penelitian-penelitian lainnya, penelitian campuran juga memiliki beberapa metode yang bisa digunakan. Ada metode campuran sekuensial, metode ini adalah prosedur dimana peneliti akan menggabungkan penemuan yang diperoleh dari satu metode dengan penemuan dari metode lainnya. Misalnya,peneliti bisa terlebih dahulu menggunakan metode kualitatif lalu dilanjutkan dengan metode kuantitatif.

Selain itu, ada juga metode campuran konkuren yang merupakan sebuah prosedur di mana peneliti akan menyatukan data kuantitatif dan kualitatif. Penyatuan data ini memiliki tujuan untuk memperoleh analisis dan masalah penelitian. Berbeda dengan Metode campuran transformatif yang dimana peneliti akan menggunakan sudut pandang teoritis sebagai perspektif yang di dalamnya terdiri dari data-data kualitatif dan kuantitatif.

Selain beberapa jenis penelitian yang sudah dijelaskan di atas, ada juga jenis penelitian seperti simulasi, historis dan kultural. Jenis penelitian ini tentunya harus memiliki dasar yang sesuai dengan penelitian yang ingin dilakukan. Sumber : gramedia.com

Pengertian Metode Penelitian, Tujuan, Macam

Pengertian Metode Penelitian, Tujuan, Macam

 

Metode penelitian merupakan bagian penting saat Anda menyusun sebuah tulisan ilmiah. Biasanya pembahasan metode penelitian berada di bab tiga. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 

Pengertian Metode Penelitian Menurut Para Ahli 

Para ahli mendefinisikan metode penelitian dengan arti yang berbeda-beda. Meskipun begitu, hakikatnya masih sama. Berikut pengertian metode penelitian menurut para ahli yang perlu Anda ketahui: 

1. Prof M.E Winarno

Metode penelitian menurut Prof. M.E Winarno adalah sebuah kegiatan ilmiah yang dilakukan menggunakan teknik yang cermat dan sistematis.

2. Sugiyono

Menurut Sugiyono Pengertian metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dapat dideskripsikan, dibuktikan, dikembangkan dan ditemukan pengetahuan, teori, untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam kehidupan manusia (Sugiyono: 2012).

3. Muhammad Nasir

Pengertian metode penelitian menurut Muhammad Nasir, metode penelitian merupakan hal yang penting bagi seorang peneliti untuk mencapai sebuah tujuan, serta dapat menemukan jawaban dari masalah yang diajukan.

4. Muhiddin Sirat

Metode penelitian menurut Muhiddin Sirat, merupakan sebuah cara untuk memilih subjek masalah dan menentukan pada judul dalam sebuah investigasi.

5. Heri Rahyubi

Sedangkan metode penelitian menurut Heri Rahyubi adalah sebuah model yang dapat digunakan dengan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai sebuah proses dalam pembelajaran tersebut dengan baik.

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat dapat disimpulkan bahwa pengertian metode penelitian merupakan merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 

Maksud dari cara ilmiah adalah bahwa kegiatan penelitian bersandar pada ciri-ciri keilmuan, yakni rasional, sistematis dan empiris.

Rasional berarti kegiatan penelitian yang dilakukan masuk akal, sehingga dapat dijangkau dengan oleh penalaran manusia. Empiris, berarti cara atau langkah yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara atau langkah yang digunakan. Sistematis, berarti proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.

Data penelitian yang dihasilkan haruslah memiliki kriteria tertentu, yaitu valid, reliabel, objektif. Dikatakan valid, yaitu menunjukkan derajat ketepatan/kesesuaian antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti dengan data yang diperoleh oleh peneliti.

Untuk memperoleh data yang langsung valid dalam sebuah penelitian sering sulit dilakukan, maka dari itu data yang sudah terkumpul sebelum diketahui validitasnya, dilakukan pengujian reliabilitas dan obyektivitas. Data yang reliabel dan obyektif, biasanya akan valid. Sebaliknya data yang valid pasti reliabel dan obyektif.

Tujuan Metode Penelitian 

Sebuah penelitian, tentunya memiliki tujuannya masing-masing. Apapun penelitiannya, pasti memiliki sebuah target. Target itulah yang merupakan tujuannya. Berikut tujuan metode penelitian yang perlu Anda ketahui. 

1. Tujuan Secara Umum

Untuk memperoleh pengetahuan ataupun penemuan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

Untuk dapat membuktikan data yang sudah di dapatkan

Untuk menguji kebenaran mengenai data yang telah didapatkan.

Untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.

Tujuan Penelitian Secara Teoritis

Adapun tujuan penelitian secara teoritis merupakan sebuah usaha yang dilakukan untuk mengetahui satu hal. Pengetahuan yang diperoleh dari penelitian secara teoritis sering disebut sebagai basic research, karena tidak dapat dimanfaatkan secara langsung.

2. Tujuan Penelitian Secara Praktis

Sedangkan tujuan penelitian secara praktis adalah untuk mencari serta menemukan pengetahuan yang dapat dimanfaatkan langsung di dalam kehidupan. Penelitian jenis ini disebut juga dengan applied research.

Jenis-Jenis Metode Penelitian

Jenis-jenis metode penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan, tujuan, dan tingkat kealamiahan (natural setting) obyek yang diteliti. Berdasarkan tujuan, metode penelitian dapat diklasifikasikan menjadi penelitian dasar (basic research), penelitian terapan (applied research) dan penelitian pengembangan (research and development).

Borg and Gall dalam Sugiyono (2013, hlm. 9) menyatakan bahwa, “Penelitian dan pengembangan (research and development/R&D). merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran”.  

Macam-Macam Metode Penelitian

Terdapat beberapa metode dalam melakukan suatu penelitian. Metode-metode tersebut antara lain:

1. Metode Kualitatif

Metode ini merupakan sebuah metode penelitian yang bersifat deskriptif yang memfokuskan pada pemahaman yang mendalam tentang suatu masalah. Metode penelitian kualitatif sendiri lebih menekankan pada kualitas mengenai gambaran yang jelas.

Tak hanya itu, dengan fakta yang ada di lapangan dan cenderung lebih banyak menggunakan analisis. Metode kualitatif berusaha mengungkap makna dan pengalaman subjek penelitian terhadap suatu fenomena yang tidak bisa dengan mudah diukur menggunakan angka atau numerik.

2. Metode Kuantitatif

Sedangkan metode Penelitian Kuantitatif adalah sebuah metode penelitian yang menggunakan data yang berupa angka dan proses penelitian ditekankan pada hasil pengukuran yang objektif menggunakan analisis statistik. 

Dimana fokus metode ini yaitu mengumpulkan data dan melakukan generalisasi untuk menjelaskan fenomena khusus yang dialami oleh populasi. Sebagai contoh, kita akan meneliti hubungan antara tempat tinggal dengan pendapatan.

3. Metode Survei

Sementara metode survei adalah metode penelitian yang menggunakan Kuesioner atau angket sebagai instrumen untuk mengumpulkan data dalam penelitiannya. Sumber data utamanya diperoleh dari responden yang merupakan sampel penelitian. 

Kuesioner tersebut ditujukan kepada responden yang dianggap mewakili populasi tertentu, sehingga dapat diperoleh informasi tentang responden tersebut yang dianggap merupakan representasi populasi.

4. Metode Ekspos Facto

Adapun metode ekspos facto merupakan penelitian yang bertujuan untuk menemukan suatu masalah yang memungkinkan perubahan perilaku, fenomena yang disebabkan oleh peristiwa serta perilaku ataupun hal-hal yang berdampak kepada perubahan pada variabel bebas yang secara keseluruhan sudah terjadi.

5. Metode Deskriptif

Yang terakhir ada metode deskriptif dimana metode ini berfungsi untuk mendeskripsikan peristiwa, kejadian, gejala yang sedang terjadi. Metode deskriptif memiliki suatu upaya guna menggambarkan kejadian.

Tak hanya itu, metode jenis ini juga mengidentifikasi mengapa, apa dan bagaimana suatu fenomena atau peristiwa dapat terjadi, yang dalam prakteknya lebih ditekankan pada observasi di dalam lapangan tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap observasi yang dilakukan tersebut.

6. Metode historis

Metode historis memiliki sebuah fungsi utama yakni untuk bisa merekonstruksi info dari kejadian pada masa lalu secara obyektif serta sistematis. Metode ini menggunakan cara mengumpulkan data, menilai, membuktikan serta mensintesiskan dari bukti lapangan. Hal ini dilaksanakan agar bisa memperoleh sebuah kesimpulan yang kuat dalam hubungan antara hipotesis.

Metode historis ini digunakan jika dilakukan oleh peneliti ilmuwan sosial yang sudah mengajukan sebuah pertanyaan terbuka mengenai suatu hal atau kejadian di masa lalu. Berikutnya adalah dengan memberikan beberapa jawaban dari beberapa data yang dikumpulkan dan disusun dalam sebuah format paradigma sebuah penjelasan.

Sehingga di dalam sebuah penelitian yang amat sangat kritis terhadap sebuah keadaan serta perkembangan sosial. Tak hanya itu saja, pengalaman yang ada di masa lalu serta menimbang dengan teliti, kehati-hatian pada beberapa sumber sejarah, apalagi di dalam menginterprestasikannya.

7. Metode penelitian korelasional

Selanjutnya adalah metode penelitian korelasi yang mana merupakan sebuah penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan cara menghubungkan satu variabel yang lain.

Hubungan antar variabel umumnya sering disebut dengan korelasi. Metode ini sangat pas apabila di pakai pada saat melakukan penelitian variabel- variabel yang kompleks dan juga rumit yang artinya tak akan bisa diselesaikan dengan menggunakan metode eksperimental. 

Tujuan dari metode ini adalah untuk bisa mengetahui bagaimana hubungan antar variabel maupun untuk dijadikan sebuah hubungan menjadi bahan untuk diprediksi.

Contoh Penulisan Metode Penelitian

Contoh Kerangka Penelitian

Terdapat dua golongan dalam penelitian yakni kelompok eksperimen yang diberikan sebuah perlakuan dan kelompok kontrol yang mana tidak di beri sebuah perlakukan. Pasien yang terkena demam berdarah Dengue menyatakan mau untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.Selanjutnya, pasien akan diberi sebuah sirup temulawak dengan gizi yang diatur selama 2 kali sehari dalam dua minggu. Berikutnya akan dilaksanakan sebuah pengukuran pada akhir minggu pertama dan juga kedua. Penilaian nantinya dilaksanakan dengan membandingkan hasil nilai trombosit darah di kelompok eksperimen dan juga kelompok kontrol.

Berdasarkan kerangka penelitian tersebut, metode penelitian di atas bisa disusun sebagai berikut:

1. Tempat penelitian

Tempat penelitian adalah lokasi penelitian diselenggarakan. Berdasarkan kerangka penelitian di atas, tempat penelitian dilakukan di RS. Bakti Husada

2. Unit Analisis

Unit analisis dalam sebuah penelitian mencakup subjek dan objek penelitian. Subjek penelitian adalah pihak-pihak yang dijadikan responden  dalam penelitian. Sedangkan objek penelitian adalah topik penelitian yang dibahas. 

Berdasarkan kerangka penelitian di atas, subjek penelitian merupakan pasien demam berdarah. Sedangkan objek penelitiannya adalah nilai trombosit yang rendah pada darah.

3. Populasi dan Sampel

Dalam sebuah penelitian terdapat populasi dan sampel. Populasi adalah jumlah keseluruhan individu yang akan diteliti. Berdasarkan kerangka penelitian di atas, populasinya adalah pasien demam berdarah Denue yang sudah setuju mengikuti penelitian.

Sedangkan sampel adalah sebagian karakteristik populasi yang hendak diteliti. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 2 orang. 

4. Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah variasi dari objek penelitian. Variabel bebas dan variabel terikat

5. Definisi Operasional

Pada bagian ini, dijelaskan mengenai seberapa trombosit dari objek yang di teliti dengan menggunakan alat apa. Kemudian definisi mengenai DBD dan juga reaksi pasien setelah mengkonsumsi sirup temulawak.

variabel penelitian 

6. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengambil data penelitian. Berdasarkan kerangka penelitian di atas, instrumennya adalah panci, pisau, baskom, saringan kompor neraca pengaduk dan juga botol kaca. Sedangkan untuk bahannya temulawak, air, gula, cengkeh, jeruk nipis, vanilli, kapulaga dan kayu manis.

7. Cara Kerja Pembuatan

Cara kerja pembuatan digunakan untuk penelitian yang menghasilkan atau membuat suatu produk. Berikut contoh cara kerja pembuatan berdasarkan kerangka penelitian di atas:

Cara kerja pembuatan sirup temulawak untuk pasien DBD.

Temulawak yang sudah kering dicampur dengan kayu manis, kapulaga dan cengkeh yang tanpa kepala.

air dituangkan kemudian didihkan sehingga jumlah air hanya 1 liter. Diaduk-aduk terus selama

memasaknya. 

Dibiarkan 1 malam.

Pengambilan ekstrak rebusan tersebut dengan cara Disaring.

Kemudian ditambahkan gula pasir ke Ekstrak campuran tersebut lalu di masak dengan

diaduk-aduk sampai sepenuhnya gula larut.

Tambahkan vanili dan vanilli.

Setelah itu kita saring dengan menggunakan kain bersih lalu ditambahkan.

Saat kondisi masih panas dimasukan ke dalam botol yang bersih &

steril, lalu ditutup serapatnya.

Teknik untuk pengumpulan data

Data yang telah terkumpul adalah data primer yang berasal dari pengukuran di Lab.

8. Teknik analisis data

Terakhir, bagian yang harus diulas dalam metode penelitian adalah teknik analisis data. Teknik analisis data adalah metode dalam memproses data menjadi informasi, sebagai hasil penelitian. Berdasarkan kerangka penelitian di atas, teknik analisis datanya, sebagai berikut:

Hasil dari pengukuran untuk nilai trombosit darah untuk pasien yang menderita DBD dengan menggunakan 2 metode. Yakni metode analysis of variance dan juga independent-T test. Untuk aplikasi data menggunakan sebuah aplikasi SPSS. Ada beberapa uji prasyarat dalam analysis of variance yakni uji homogenitas dan dilaksanakan pada pemeriksaan pertama. Sumber: penerbitdeepublish

Pengertian Metode Penelitian dan Jenis-jenis Metode Penelitian

Pengertian Metode Penelitian dan Jenis-jenis Metode Penelitian


Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian kita perlu mengikuti aturan atau kaidah yang berlaku, agar hasil penelitian yang diperoleh dapat dikatakan valid.  Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksud dari cara ilmiah adalah bahwa kegiatan penelitian bersandar pada ciri-ciri keilmuan, yakni rasional, sistematis dan empiris.

Rasional berarti kegiatan penelitian yang dilakukan masuk akal, sehingga dapat dijangkau dengan oleh penalaran manusia. Empiris, berarti cara atau langkah yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara atau langkah yang digunakan. Seistematis, berarti proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.

Data penelitian yang dihasilkan haruslah memiliki kriteria tertentu, yaitu valid, reliable, obyektif. Dikatakan valid, yaitu menunjukkan derajat ketepatan/kesesuaian antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti dengan data yang diperoleh oleh peneliti. Untuk memperoleh data yang langsung valid dalam sebuah penelitian sering sulit dilakukan, maka dari itu data yang sudah terkumpul sebelum diketahui validitasnya, dilakukan pengujian realibilitas dan obyektivitas. Data yang reliabel dan obyektif, biasanya akan valid. Sebaliknya data yang valid pasti reliabel dan obyektif.

Lantas apa itu reliabel dan obyektif? Reliabel berkaitan dengan derajat konsistensi/keajekan data dalam interval watu tertentu. Sedangkan obyektif terkait dengan interpersonal agreement (kesepakatan antar banyak orang), contohnya ketika banyak orang yang menyepakati bahwa siswa yang melakukan tawuran sebanyak 100 orang, maka data tersebut bisa dikatan data yang obyektif.

Data yang reliabel belum tentu valid dan data yang obyektif belum tentu valid. Untuk memperoleh data yang valid, reliabel, dan obyektif dalam penelitian kuantitatif, maka instrument penelitiannya harus valid dan reliabel, maksudnya pengumpulan data dilakukan dengan cara yang benar pada sampel yang representatif (mewakili populasi yang diteliti). Sedangkan untuk penelitian kualitatif, untuk memperoleh data yang valid dan reliabel, peneliti harus menjadi human instument yang baik, mengumpulkan data secara triangulasi dari berbagai sumber data yang tepat , dan melakukan pengujian keabsahan data. Untuk penelitian kombinasi, agar memperoleh data yang valid, reliabel, dan obyektif maka cara yang digunakan adalah dengan menggabungkan cara/metode yang dilakukan dalam metode kuantitatif dan kualitatif.

Pengertian Metode Penelitian Menurut para Ahli

Menurut Sugiyono Pengertian metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dapat dideskripsikan, dibuktikan, dikembangkan dan ditemukan pengetahuan, teori, untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam kehidupan manusia (Sugiyono: 2012).

Metode penelitian menurut Prof. M.E Winarno adalah sebuah kegiatan ilmiah yang dilakukan menggunakan teknik yang cermat dan sistematis.

Metode Penelitian menurut Muhammad Nasir, metode penelitian merupakan hal yang penting bagi seorang peneliti untuk mencapai sebuah tujuan, serta dapat menemukan jawaban dari masalah yang di ajukan.

Metode penelitian menurut Muhiddin Sirat, merupakan sebuah cara untuk memilih subjek masalah dan menentukan pada judul dalam sebuah investigasi.

sedangkan metode penelitian menurut Heri Rahyubi adalah sebuah model yang dapat digunakan dengan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai sebuah proses dalam pembelajaran tersebut dengan baik.

Jenis-Jenis Metode Penelitian

Secar umum ada tiga metode penelitian yang umum digunakan terutama dalam penulisan skripsi, tesis, dan disertasi. Ketiga metode penelitian itu terdiri dari, metode penelitian kuantitatif, metode penelitian kualitatif, dan metode penelitian kombinasi (mixed methods).

1. Metode Penelitian Kuantitatif

Metode penelitian kuantitatif berlandaskan pada filsafat positivisme, dipakai untuk meneliti pada populasi ataupun sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan alat ukur (instrumen) penelitian, analisa data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji dan membuktikan hipotesis yang telah dibuat/ditetapkan.

Secara umum metode kuantitatif terdiri atas metode survey dan metode eksperimen.

Metode Survei

Metode penelitian survei adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau saat ini, tentang keyakinan, pendapat, karakteristik perilaku, hubungan variabel dan untuk menguji beberapa hipotesis tentang variabel sosiologis dan psikologis dari sampel yang diambil dari populasi tertentu. Teknik pengumpulan data dengan pengamatan (wawancara atau kuisioner) dan hasil penelitian cenderung untuk digeneralisasikan.

Metode Eksperimen

Metode eksperimen merupakan metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (treatment/perlakuan) terhadap variabel dependen (hasil) dalam kondisi yang terkendalikan. Kondisi dikendalikan agar tidak ada variabel lain (selain variabel treatment) yang mempengaruhi variabel dependen. Agar kondisi dapat dikendalikan, maka dalam penelitian eksperimen menggunakan kelompok kontrol. Penelitian eksperimen sering dilakukan di laboratorium.

2. Metode Penelitian Kualitatif

Landasan Metode penelitian adalah filsafat postpositivisme. Digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (lawan eksperimen), dimana peneliti sebagai instrument kunci. Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan). Analisis data bersifat induktif/kualitatif. Hasil penelitian kualitatif menekankan makna dari pada generalisasi.

Menurut Creswell dalam Sugiyono (2012), metode penelitian kualitatif dibagi menjadi lima macam yaitu phenomenological research, grounded theory, ethnography, case study dan narrative research.

Phenomenological research, merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif, dimana peneliti melakukan pengumpulan data dengan observasi partisipan untuk mengetahui fenomena esensial partisipan dalam pengalaman hidupnya.

Grounded theory, adalah salah satu jenis penelitian kualitatif, yang mana peneliti bisa menarik generalisasi apa yang diamati/dianalisa secara induktif, teori abstrak tentang proses, tindakan atau interaksi berdasarkan pandangan partisipan yang diteliti.

Ethnography, merupakan jenis penelitian kualitatif dimana peneliti melakukan studi terhadap budaya kelompokk dalam kondisi yang alamiah melalui observasi dan wawancara.

Case studies, merupakan penelitian kualitatif dimana peneliti melakukan eksplorasi secara mendalam terhadap program, kejadian, proses, aktivitas, terhadap satu atau lebih orang. Suatu kasus terikat oleh waktu dan aktivitas dan peneliti melakukan pengumpulan data secara mendetail dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data dan dalam waktu yang berkesinambungan.

Narrative research, merupakan penelitian kualitatif dimana peneliti melakukan studi terhadap satu orang individu atau lebih untuk mendapatkan data tentang sejarah perjalanan dalam kehidupannya. Data tersebut selanjutnya oleh peneliti disusun menjadi laporan naratif kronologis.

3. Metode Penelitian Kombinasi

Metode penelitian kombinasi merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada fisafat pragmatisme (kombinasai positivisme dan postpositivisme). Digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah maupun buatan (labratorium), dimana peneliti bisa sebagai instrumen dan menggunakan instrumen untuk pengukuran, teknik pengumpulan data dapat menggunakan tes, kuisioner dan gabungan (triangulasi), analisis data bersifat deduktif (kuantitatif) dan induktif (kualitatif). Hasil penelitian kombinasi dapat berguna untuk membuat generalisasi dan memahami makna.

Metode kombinasi akan sangat berguna ketika metode kuantitatif maupun metode kualitatif secara sendiri-sendiri tidak cukup akurat digunakan untuk memahami permasalahan penelitian. Penggunaan metode kombinasi dapat memperoleh pemahaman lebih baik jika dibandingkan dengan hanya menggunakan salah satu metode.

Metode penelitian kombinasi dibagi menadi dua, yakni desain/model sequential (kombinasi berurutan) dan model concurrent (kombinasi campuran). Selanjutnya model sequential (urutan) dibagi lagi menjadi dua, yaitu model sequential explanatory (urutan pembuktian) dan sequential exploratory (urutan penemuan). Sedangkan untuk model concurrent (campuran), ada dua yakni model concurrent triangulation (campuran kuantitatif dan kualitatif secara berimbang) dan concurrent embedded (campuran kuantitatif dan kualitatif tidak berimbang).

4. Metode Penelitian Deskriptif

Pengertian Metode penelitian deskriptif adalah prosedur penelitian atau pemecahan masalah yang diselidiki dengan gambaran subjek atau objek yang digunakan berupa orang, lembaga, masyarakat dan yang lainnya.

5. Metode Penelitian Pengembangan

Pengertian Metode Penelitian pengembangan (Litbang) atau sering juga disebut dengan istilah Research & Development (R&D), merupakan jenis penelitian yang umumnya banyak digunakan dalam dunia pendidikan. Secara umum pengertian penelitian pengembangan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk memperoleh data sehingga dapat dipergunakan untuk menghasilkan, mengembangkan dan memvalidasi produk.

Penelitian pengembangan difungsikan sebagai dasar untuk bangunan/konstruksi model dan teori. Kata penelitian merujuk pada proses pemecahan masalah dan menemukan fakta secara terorganisir sedangkan pengembangan merujuk kepada usaha peningkatan kemampuan teoritis, konseptual dan moral sesuai kebutuhan melalui latihan dan pendidikan.

Mengenal Metode Penelitian

Mengenal Metode Penelitian



Riset sekarang ini semakin berkembang dan digunakan dalam berbagai bidang untuk menemukan pertemukan baru. Penemuan baru ini digunakan sebagai bentuk menciptakan pengetahuan baru atau sebagai bentuk memperbaiki penemuan sebelumnya yang mana dalam faktanya harus ada pembaharuan. Dalam riset tidak pernah lepas dari namanya metode penelitian yang digunakan.

Metode penelitian sendiri sering digunakan oleh banyakn instansi pendidikan untuk kebutuhan dalam melakukan riset mereka secara dalam. Pada postingan ini kita akan membahas details apa  itu metode penelitian serta bagaimana membuat metode penelitian yang baik dan benar.

Pengertian Dari Metode Penelitian

Penelitian sendiri berasal dari bahasa Inggris, yaitu research, yang berasal dari dua kata yaitu re dan search. Pengartian leksikal, re diartikan : kembali dan search : mencari. Dengan demikian secara harfiah, dapat diartikan pencarian kembali. Sedangkan metode yaitu, posedur atau tata cara guna mengatahui suatu hal dengan langkah-langkah yang sistematis.

Sedangkan Metode dalam dunia riset merupakan cara atau proses yang dipilih oleh peneliti secara spesifik sebagai bentuk menyelesaikan perihal masalah yang diajukan dalam riset. Pengertian dari metodologi penelitian yaitu ilmu yang mengajarkan atau menjelaskan tentang bagaimana harusnya penelitian tersebut dilaksanakan.

Pendapat lainnya tentang pengertian metodologi penelitian yaitu serangkaian tata cara atau langkah yang sistematis atau terstruktur dan dilakukan oleh seorang peneliti dengan tujuan menjawab pertanyaan dari rumusan masalah yang ada. Berbicara tentang metodologi penelitian intinya yaitu membicarakan atau membahas berkaitan tata cara ilmiah dengan tujuan mendapatkan dan menemukan berbagai ilmu baru. Temuan sendiri bias disebut sebagai bentuk ilmu jika di dalam pencariannya mendasarkan pada metode ilmiah yang seharusnya digunakan.

Penelitian dilakukan sebab mempunyai hal penting bagi perkembangan ilmu pengatahuan, pentingnya penelitian dalam hal ini adalah:

Sebagai bentuk jalan manusia dalam menemukan dan membahas berbagai pengetahuan baru yang belum ada sebalumnya atau mengembangkan ilmu yang telah ada menjadi lebih detail kembali.

Membantu manusia dalam memperoleh berbagai jawaban yang tidak bias dijawab secara langsung, kecuali lewat penelitian terlebih dahulu.

Memberikan jalan pemecah masalah, sehinggamasalah yang belum bisa dipecahkan dengan penelitian bisa ditemukan pemecah masalahnya.

Bisa dijadikan jalan menemukan kebenaranatas pertanyaan atau suatu masalah yang masih absurd sebelumnya.

Langkah Sistematis Dalam Metode Penelitian

Beberapa langkah yang diperlukan dalam menyusun penelitian sehingga penelitian tersebut bisa sistematis, yaitu melakukan proses identifikasi serta merumuskan masalah apa yang akan menjadi fokus penelitian; menyusun kerangka berpikir; melakukan perumusan hipotesis; menjelaskan dalam pembahasan masalah dan menutup dengan kesimpulan juga saran.

Para peneliti sangat membutuhkan metodologi penelitian sebab sebagai kunci peneliti menemukan dan bisa menjawab pertanyaan dalam penelitian tersebut secara tepat dan sesuai dengan keadaan yang ada di lapangan. Hasil penelitian harus dipertanggungjawabkan oleh peneliti mulai awal sampai akhir penyelesaian penelitian tersebut.

Pengertian Metode Penelitian Dari Para Ahli

Supaya lebih mengerti tentang metode penelitian, maka yang bisa dilakukan adalah menelisik pengertian dari para ahli, yaitu:

Menurut Prof. Dr. Sugiyono

Metode penelitian adalah suatu cara atau proses ilmiah dengan tujuan memperoleh data dengan kegunaan dan tujuan tertentu.

Menurut Muhiddin Sirat

Metode riset merupakan cara yang digunakan untuk menentukan beberapa topik serta penentuan judul dalam suatu penelitian.

Menurut Prof M.E. Winarno

Metodologi penelitian merupakan kegiatan secara ilmiah dilakukan menggunakan teknik yang sistematik dan teliti.

Menurut Hery Rahyubi

Metode riset yaitu salah satu model yang bisa digunakan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar untuk tercapainya proses yang baik.

Menurut Nasir

Metode riset adalah cara yang utama dan umumnya digunakan oleh peniliti dengen tujuan mencapai pemecahan masalah serta menemukan jawaban atas masalah yang ada.

Jenis Metode Penelitian

Metode riset sendiri ada beberapa jenis dan umumnya peneliti menggunakan metode riset tersebut dengan cara masing-maisng disesuaikan dengan masalah yang di ambil. Dengan demikian data dari lapangan juga mengikuti metode yang digunakan, sehingga tidak heran jika tidak semua orang menguasai banyak metode penelitian. Umumnya peneliti akan lebih memehami jenis metode yang memang dia kuasai, tetapi tidak bisa dipungkiri ada yang menguasai segala jenis metode tersebut.

Penelitian historis

Penelitian ini biasanya digunakan dengan melakukan penyelidikan, pemahaman, dan penjelasan terhadap suatu keadaan di masa lalu. Contoh permasalahan tentang: perkembangan ekonomi Islam di Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir.

Penelitian korelasional

Penelitian ini biasanya identik dengan membandingkan antara satu variable dengan variabel yang lainnya dalam penelitian tersebut. Contoh permasalahannya tentang: bagaimanakan hubungan antara relegiusitas dengan sikap terhadap bunga bank.

Penelitian kausal kontributif

Penelitian ini biasanya digunakan sebagai petunjuk arah antara hubungan variabel bebas dengan variabel terikat, juga seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Contoh permasalahannya tentang: pengaruh dari pendapatan, pendidikan, pandangan terhadap bunga bank, pemaham produk terhadap minat menabung di bank, dan lain sebagainya.

Penelitian eksperimental

Penelitian ini bias anya digunakan untuk menguji satu variabel terhadap dampak munculnya variabel yang lain. Contoh permasalahannya tentang: penerapan incentive compatible constraints terhadap masalah agency pada pembiayaan mudharabah.

Metode deskriptif

Metode riset ini mempunyai tujuan menjelaskan peristiwa tertentu yang sedang terjadi di masa sekarang dan pada masa lampau. Ada dua jenis metode riset dalam metode deskriptif ini, yaitu Longitudinal atau sepanjang aktu serta Cross Sectional atau dalam waktu tertentu. Contoh permasalahannya tentang: bagaimana tingkat kepuasaan nasabah terhadap pelayanan bank syariah?

Data yang Digunakan Dalam Metode Penelitian

Dalam metode penelitian pasti tidak lepas yang namanya data, data yaitu, sekumpulan informasi yang perlu diolah lebih lanjut untuk mendapatkan kunci yang bisa dijadikan untuk pengambilan keputusan dalam suatu permasalahan. Data menjadi sangat penting, sebab diperoleh dengan pengukuran terhadap objek yang diberi nilai.

Data yang baik sebaiknya memenuhi persyaratan sebagai berikut:

Data harus bersifat objektif, yaitu harus sesuai dengan keadaan di lapangan.

Data bisa mewakili atau representatif.

Menurut jenis data yang digunakan dalam setiap metode penelitian biasanya dibedakan menjadi dua garis besar, yaitu:

Data kualitatif

Data jenis ini penyajiannya tidak menggunakan angka, sebagai contoh penelitian berkaitan dnegan sikap konsumen terhadap pelayanan yang diberikan oleh perbankan syariah “Berkah” sangat negative, layanan yang diberikan oleh BMT sungguh memuaskan, produk perbankan syariah yang digemari msyarakat DIY adalah tabungan wadiah dan lain sebagainya.

Data kuantitatif

Data jenis ini biasanya disajikan dalam bentuk angka, grafik, dan umumnya menggunakan rumus statisika dalam perhitungannya. Misalkan, rata-rata jumlah pembiayaan yang dijalankan oleh Bank syariah sebesar 20%, penjualan buku “Pengantar Akutansi” dalam rata-rata bulan ini mencapai angka 25%, dan lain sebagainya.

Penutup dan Kesimpulan

Metode Penelitian penelitian merupakan salah satu elemen yang akan bisa lepas dari banyak hal disaat ini terutama di intansi pendidikan dimana Metode Penelitian merupakan salah satu bagian yang penting untuk bisa memastikan bagaimana proses penilitian berlangsung.

Ada banyak metode yang bisa kamu lakukan untuk bisa menjalankan praktek dari Metode Penelitian yang efektif dan efisien untuk penelitian kamu, selain itu juga metode pengumpulan dan pengelolaan data juga menjadi dasar yang paling di perhatikan  untuk bisa memaksimalkan hasil dari Metode Penelitian yang kita lakukan.

Penggunaan metode penelitian sangat penting, sehingga dalam setiap riset hal inlah yang menjadi kunci keberhasilan riset. Begitu pun dengan data yang dikumpulkan harus memenuhi criteria data yang sesuai. Dengan demikian, penelitian bisa semakin baik dan berkualitas

Tulisan ini sudah dimuat di : idcloudhost.com
Pengertian Metode Penelitian dan Jenis-jenisnya

Pengertian Metode Penelitian dan Jenis-jenisnya



Metode penelitian adalah langkah-langkah yang diambil oleh peneliti untuk mengumpulkan data atau informasi untuk diolah dan dianalisis secara ilmiah.

Metodologi penelitianpenelitian. Metodologi juga merupakan analisis teoretis mengenai suatu cara atau metode.[butuh rujukan] Penelitian merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh serta menguji data yang sedang diteliti dengan tujuan untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Hakikat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian.[butuh rujukan] Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian

Metode ilmiah adalah prosedur atau cara tertentu yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan yang disebut ilmu (pengetahuan ilmiah.[butuh rujukan] Tidak semua pengetahuan berupa ilmu, karena ilmu merupakan kriteria tertentu. Cara untuk memperoleh pengetahuan dalam kajian filsafat dikenal dengan istilah epistemologi (filsafat pengetahuan).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2010).

Metode penelitian merupakan bagian penting saat Anda menyusun sebuah tulisan ilmiah. Biasanya pembahasan metode penelitian berada di bab tiga. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 

Metode Penelitian Menurut Para Ahli

Apa itu metode penelitian? Sudah disebutkan di awal, metode penelitian adalah langkah-langkah yang diambil oleh peneliti untuk mengumpulkan data atau informasi untuk diolah dan dianalisis secara ilmiah. Namun ada beberapa pengertian metodologi penelitian menurut para ahli yang perlu kita ketahui, dinukil dari Ranah Research, seperti berikut ini.

Pengertian Metode Penelitian Menurut Para Ahli 

Para ahli mendefinisikan metode penelitian dengan arti yang berbeda-beda. Meskipun begitu, hakikatnya masih sama. Berikut pengertian metode penelitian menurut para ahli yang perlu Anda ketahui: 

1. Prof M.E Winarno

Metode penelitian menurut Prof. M.E Winarno adalah sebuah kegiatan ilmiah yang dilakukan menggunakan teknik yang cermat dan sistematis.

2. Sugiyono

Menurut Sugiyono Pengertian metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dapat dideskripsikan, dibuktikan, dikembangkan dan ditemukan pengetahuan, teori, untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam kehidupan manusia (Sugiyono: 2012).

3. Muhammad Nasir

Pengertian metode penelitian menurut Muhammad Nasir, metode penelitian merupakan hal yang penting bagi seorang peneliti untuk mencapai sebuah tujuan, serta dapat menemukan jawaban dari masalah yang diajukan.

4. Muhiddin Sirat

Metode penelitian menurut Muhiddin Sirat, merupakan sebuah cara untuk memilih subjek masalah dan menentukan pada judul dalam sebuah investigasi

5. Heri Rahyubi

Sedangkan metode penelitian menurut Heri Rahyubi adalah sebuah model yang dapat digunakan dengan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai sebuah proses dalam pembelajaran tersebut dengan baik.

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat dapat disimpulkan bahwa pengertian metode penelitian merupakan merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 

Maksud dari cara ilmiah adalah bahwa kegiatan penelitian bersandar pada ciri-ciri keilmuan, yakni rasional, sistematis dan empiris.

Rasional berarti kegiatan penelitian yang dilakukan masuk akal, sehingga dapat dijangkau dengan oleh penalaran manusia. Empiris, berarti cara atau langkah yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara atau langkah yang digunakan. Sistematis, berarti proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.

Data penelitian yang dihasilkan haruslah memiliki kriteria tertentu, yaitu valid, reliabel, objektif. Dikatakan valid, yaitu menunjukkan derajat ketepatan/kesesuaian antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti dengan data yang diperoleh oleh peneliti.

Untuk memperoleh data yang langsung valid dalam sebuah penelitian sering sulit dilakukan, maka dari itu data yang sudah terkumpul sebelum diketahui validitasnya, dilakukan pengujian reliabilitas dan obyektivitas. Data yang reliabel dan obyektif, biasanya akan valid. Sebaliknya data yang valid pasti reliabel dan obyektif.

Tujuan Metode Penelitian 

Sebuah penelitian, tentunya memiliki tujuannya masing-masing. Apapun penelitiannya, pasti memiliki sebuah target. Target itulah yang merupakan tujuannya. Berikut tujuan metode penelitian yang perlu Anda ketahui. 

1. Tujuan Secara Umum

Untuk memperoleh pengetahuan ataupun penemuan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

Untuk dapat membuktikan data yang sudah di dapatkan

Untuk menguji kebenaran mengenai data yang telah didapatkan.

Untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.

Tujuan Penelitian Secara Teoritis

Adapun tujuan penelitian secara teoritis merupakan sebuah usaha yang dilakukan untuk mengetahui satu hal. Pengetahuan yang diperoleh dari penelitian secara teoritis sering disebut sebagai basic research, karena tidak dapat dimanfaatkan secara langsung.

2. Tujuan Penelitian Secara Praktis

Sedangkan tujuan penelitian secara praktis adalah untuk mencari serta menemukan pengetahuan yang dapat dimanfaatkan langsung di dalam kehidupan. Penelitian jenis ini disebut juga dengan applied research.

Jenis-Jenis Metode Penelitian

Jenis-jenis metode penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan, tujuan, dan tingkat kealamiahan (natural setting) obyek yang diteliti. Berdasarkan tujuan, metode penelitian dapat diklasifikasikan menjadi penelitian dasar (basic research), penelitian terapan (applied research) dan penelitian pengembangan (research and development).

Borg and Gall dalam Sugiyono (2013, hlm. 9) menyatakan bahwa, “Penelitian dan pengembangan (research and development/R&D). merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran”.

Jenis Metode Penelitian

Kembali sejenak ke awal, kita sudah sempat menyinggung tentang metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Kedua jenis metodologi penelitian ini adalah pendekatan pada data dan metode analisis data yang paling sering digunakan oleh peneliti. Namun asal Sobat tahu nih, sebenarnya ada macam-macam metode penelitian, yakni:

1. Historis

Tujuan metodologi penelitian historis adalah untuk membuat rekonstruksi terhadap masa lampau secara obyektif dan sistematis.

2. Deskriptif

Metodologi penelitian deskriptif bertujuan membuat deskripsi yang akurat, faktual, dan sistematis pada fakta tertentu.

3. Perkembangan

Tujuan metodologi penelitian perkembangan adalah untuk menyelidiki urutan dan pola pertumbuhan atau perubahan.

4. Kasus

Metodologi penelitian kasus bertujuan mempelajari latar belakang suatu keadaan secara intensif.

5. Korelasional

Pengertian tujuan penelitian korelasional adalah untuk mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi suatu faktor dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi.

6. Eksperimental

Tujuan metodologi penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan melakukan kontrol.

7. Quasi Eksperimental Semu

Pengertian tujuan penelitian quasi eksperimental semu adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dalam keadaan yang tidak memungkinkan melakukan kontrol.

8. Kausal Komparatif

Metodologi penelitian komparatif bertujuan menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat melalui pengamatan data dari faktor yang diduga menjadi penyebab sebagai pembanding.

9. Tindakan

Pengertian tujuan penelitian tindakan adalah untuk mengembangkan pendekatan atau keterampilan baru, menerapkannya secara langsung, dan mengkaji hasilnya.

Metode Penelitian Kualitatif

Iya Sobat, segitu banyaknya macam-macam metode penelitian! Untuk sekarang, kita kenalan sama penelitian kualitatif dulu, deh. Penelitian kualitatif digunakan untuk meneliti suatu obyek, dengan peneliti berperan sebagai instrumen kunci. Data dikumpulkan melalui teknik triangulasi (gabungan), kemudian dianalisis secara induktif/kualitatif.

Alih-alih bersifat generalisasi, hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna. Karakter penelitian kualitatif seperti ini terdapat pada:

1. Phenomenological Research

Dalam penelitian kuantitatif ini, peneliti mengumpulkan data melalui observasi partisipan.

2. Grounded Theory

Pada penelitian kualitatif ini, peneliti menarik generalisasi atas apa yang diamati atau dianalisis secara induktif.

3. Ethnography

Penelitian kualitatif etnografi adalah penelitian terhadap budaya kelompok melalui wawancara dan observasi.

4. Case Study

Pada penelitian kualitatif ini, peneliti mengeksplorasi suatu kejadian, program, proses, atau aktivitas.

5. Narrative Research

Dalam penelitian kualitatif ini, peneliti melakukan studi untuk mendapatkan data sejarah yang selanjutnya disusun menjadi laporan naratif yang kronologis.

Metode Penelitian Kuantitatif

Selain metode penelitian kualitatif, kita juga bisa memilih menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti populasi atau sampel. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen atau alat ukur, kemudian dianalisis dengan statistik atau secara kuantitatif.

Hasil metodologi penelitian kuantitatif berupa hipotesis. Instrumen, statistik, dan hipotesis pada umumnya ditemukan pada:

1. Survei

Metode survei digunakan untuk mendapatkan data tentang karakteristik sesuatu. Metode ini juga digunakan untuk menguji beberapa hipotesis atas sampel yang diambil dari suatu populasi. Teknik pengumpulan data adalah dengan kuisioner atau wawancara. Hasil dari metodologi penelitian ini berupa generalisasi.

2. Eksperimen

Metode eksperimen digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (perlakuan/treatment) terhadap variabel dependen (hasil) dalam kondisi yang dikendalikan. Agar kondisi dapat dikendalikan, dalam penelitian eksperimen dibutuhkan kelompok kontrol. Metodologi penelitian ini sering dilakukan di laboratorium.

Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat digabungkan dalam sebuah penelitian. Metode gabungan ini disebut sebagai metodologi penelitian kombinasi. Apapun metode yang nantinya Sobat pilih, pada dasarnya metode penelitian yang menggunakan kaidah ilmiah dalam prosesnya disebut sebagai metode penelitian ilmiah.


Macam-Macam Metode Penelitian

Terdapat beberapa metode dalam melakukan suatu penelitian. Metode-metode tersebut antara lain:

1. Metode Kualitatif

Metode ini merupakan sebuah metode penelitian yang bersifat deskriptif yang memfokuskan pada pemahaman yang mendalam tentang suatu masalah. Metode penelitian kualitatif sendiri lebih menekankan pada kualitas mengenai gambaran yang jelas.

Tak hanya itu, dengan fakta yang ada di lapangan dan cenderung lebih banyak menggunakan analisis. Metode kualitatif berusaha mengungkap makna dan pengalaman subjek penelitian terhadap suatu fenomena yang tidak bisa dengan mudah diukur menggunakan angka atau numerik.

2. Metode Kuantitatif

Sedangkan metode Penelitian Kuantitatif adalah sebuah metode penelitian yang menggunakan data yang berupa angka dan proses penelitian ditekankan pada hasil pengukuran yang objektif menggunakan analisis statistik. 

Dimana fokus metode ini yaitu mengumpulkan data dan melakukan generalisasi untuk menjelaskan fenomena khusus yang dialami oleh populasi. Sebagai contoh, kita akan meneliti hubungan antara tempat tinggal dengan pendapatan.

3. Metode Survei

Sementara metode survei adalah metode penelitian yang menggunakan Kuesioner atau angket sebagai instrumen untuk mengumpulkan data dalam penelitiannya. Sumber data utamanya diperoleh dari responden yang merupakan sampel penelitian. 

Kuesioner tersebut ditujukan kepada responden yang dianggap mewakili populasi tertentu, sehingga dapat diperoleh informasi tentang responden tersebut yang dianggap merupakan representasi populasi.

4. Metode Ekspos Facto

Adapun metode ekspos facto merupakan penelitian yang bertujuan untuk menemukan suatu masalah yang memungkinkan perubahan perilaku, fenomena yang disebabkan oleh peristiwa serta perilaku ataupun hal-hal yang berdampak kepada perubahan pada variabel bebas yang secara keseluruhan sudah terjadi.

5. Metode Deskriptif

Yang terakhir ada metode deskriptif dimana metode ini berfungsi untuk mendeskripsikan peristiwa, kejadian, gejala yang sedang terjadi. Metode deskriptif memiliki suatu upaya guna menggambarkan kejadian.

Tak hanya itu, metode jenis ini juga mengidentifikasi mengapa, apa dan bagaimana suatu fenomena atau peristiwa dapat terjadi, yang dalam prakteknya lebih ditekankan pada observasi di dalam lapangan tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap observasi yang dilakukan tersebut.

6. Metode historis

Metode historis memiliki sebuah fungsi utama yakni untuk bisa merekonstruksi info dari kejadian pada masa lalu secara obyektif serta sistematis. Metode ini menggunakan cara mengumpulkan data, menilai, membuktikan serta mensintesiskan dari bukti lapangan. Hal ini dilaksanakan agar bisa memperoleh sebuah kesimpulan yang kuat dalam hubungan antara hipotesis.

Metode historis ini digunakan jika dilakukan oleh peneliti ilmuwan sosial yang sudah mengajukan sebuah pertanyaan terbuka mengenai suatu hal atau kejadian di masa lalu. Berikutnya adalah dengan memberikan beberapa jawaban dari beberapa data yang dikumpulkan dan disusun dalam sebuah format paradigma sebuah penjelasan.

Sehingga di dalam sebuah penelitian yang amat sangat kritis terhadap sebuah keadaan serta perkembangan sosial. Tak hanya itu saja, pengalaman yang ada di masa lalu serta menimbang dengan teliti, kehati-hatian pada beberapa sumber sejarah, apalagi di dalam menginterprestasikannya.

7. Metode penelitian korelasional

Selanjutnya adalah metode penelitian korelasi yang mana merupakan sebuah penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan cara menghubungkan satu variabel yang lain.

Hubungan antar variabel umumnya sering disebut dengan korelasi. Metode ini sangat pas apabila di pakai pada saat melakukan penelitian variabel- variabel yang kompleks dan juga rumit yang artinya tak akan bisa diselesaikan dengan menggunakan metode eksperimental. 

Tujuan dari metode ini adalah untuk bisa mengetahui bagaimana hubungan antar variabel maupun untuk dijadikan sebuah hubungan menjadi bahan untuk diprediksi.

Contoh Penulisan Metode Penelitian

Contoh Kerangka Penelitian

Terdapat dua golongan dalam penelitian yakni kelompok eksperimen yang diberikan sebuah perlakuan dan kelompok kontrol yang mana tidak di beri sebuah perlakukan. Pasien yang terkena demam berdarah Dengue menyatakan mau untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.Selanjutnya, pasien akan diberi sebuah sirup temulawak dengan gizi yang diatur selama 2 kali sehari dalam dua minggu. Berikutnya akan dilaksanakan sebuah pengukuran pada akhir minggu pertama dan juga kedua. Penilaian nantinya dilaksanakan dengan membandingkan hasil nilai trombosit darah di kelompok eksperimen dan juga kelompok kontrol.

Berdasarkan kerangka penelitian tersebut, metode penelitian di atas bisa disusun sebagai berikut:

1. Tempat penelitian

Tempat penelitian adalah lokasi penelitian diselenggarakan. Berdasarkan kerangka penelitian di atas, tempat penelitian dilakukan di RS. Bakti Husada

2. Unit Analisis

Unit analisis dalam sebuah penelitian mencakup subjek dan objek penelitian. Subjek penelitian adalah pihak-pihak yang dijadikan responden  dalam penelitian. Sedangkan objek penelitian adalah topik penelitian yang dibahas. 

Berdasarkan kerangka penelitian di atas, subjek penelitian merupakan pasien demam berdarah. Sedangkan objek penelitiannya adalah nilai trombosit yang rendah pada darah.

3. Populasi dan Sampel

Dalam sebuah penelitian terdapat populasi dan sampel. Populasi adalah jumlah keseluruhan individu yang akan diteliti. Berdasarkan kerangka penelitian di atas, populasinya adalah pasien demam berdarah Denue yang sudah setuju mengikuti penelitian.

Sedangkan sampel adalah sebagian karakteristik populasi yang hendak diteliti. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 2 orang. 

4. Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah variasi dari objek penelitian. Variabel bebas dan variabel terikat

5. Definisi Operasional

Pada bagian ini, dijelaskan mengenai seberapa trombosit dari objek yang di teliti dengan menggunakan alat apa. Kemudian definisi mengenai DBD dan juga reaksi pasien setelah mengkonsumsi sirup temulawak.

variabel penelitian 

6. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengambil data penelitian. Berdasarkan kerangka penelitian di atas, instrumennya adalah panci, pisau, baskom, saringan kompor neraca pengaduk dan juga botol kaca. Sedangkan untuk bahannya temulawak, air, gula, cengkeh, jeruk nipis, vanilli, kapulaga dan kayu manis.

7. Cara Kerja Pembuatan

Cara kerja pembuatan digunakan untuk penelitian yang menghasilkan atau membuat suatu produk. Berikut contoh cara kerja pembuatan berdasarkan kerangka penelitian di atas:

Data yang telah terkumpul adalah data primer yang berasal dari pengukuran di Lab.

8. Teknik analisis data

Terakhir, bagian yang harus diulas dalam metode penelitian adalah teknik analisis data. Teknik analisis data adalah metode dalam memproses data menjadi informasi, sebagai hasil penelitian. Berdasarkan kerangka penelitian di atas, teknik analisis datanya, sebagai berikut:

Hasil dari pengukuran untuk nilai trombosit darah untuk pasien yang menderita DBD dengan menggunakan 2 metode. Yakni metode analysis of variance dan juga independent-T test. Untuk aplikasi data menggunakan sebuah aplikasi SPSS. Ada beberapa uji prasyarat dalam analysis of variance yakni uji homogenitas dan dilaksanakan pada pemeriksaan pertama.

Sumber : akupintar.id penerbitdeepublish.com